Permen ATR/BPN No. 13/2021
Pelaksanaan SPPR dilakukan dengan menyelaraskan indikasi program utama dengan program sektoral dan kewilayahan dalam dokumen rencana pembangunan secara terpadu.
Pelaksanaan SPPR dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Pelaksanaan SPPR dapat melibatkan unsur Forum Penataan Ruang.
Pelaksanaan SPPR menghasilkan dokumen:
SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan disusun untuk mewujudkan keterpaduan program Pemanfaatan Ruang.
SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan disusun untuk menentukan prioritas program Pemanfaatan Ruang.
SPPR menjadi masukan untuk penyusunan rencana pembangunan dan pelaksanaan peninjauan kembali dalam rangka revisi RTR.
Pelaksanaan SPPR oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya dilakukan terhadap:
Pelaksanaan SPPR oleh Pemerintah Daerah dilakukan berdasarkan indikasi program utama yang termuat dalam RTR diselaraskan dengan RTR di tingkat nasional.
Pelaksanaan SPPR oleh Pemerintah Daerah diselaraskan dengan program sektoral dan kewilayahan dalam dokumen rencana pembangunan daerah.
SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan oleh Pemerintah Daerah digunakan sebagai :
SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan oleh Pemerintah Daerah digunakan sebagai :
Tata cara pelaksanaan SPPR meliputi tahap:
Dalam rangka pelaksanaan SPPR Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah membentuk tim pelaksana penyusun SPPR.
Tim pelaksana penyusunan SPPR oleh Pemerintah Pusat dikoordinasikan oleh Menteri.
Tim pelaksana penyusunan SPPR oleh Pemerintah Daerah dibentuk oleh Sekretaris Daerah dan diketuai oleh kepala Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan di bidang penataan ruang.
Tim pelaksana penyusunan SPPR melibatkan instansi pelaksana program pemanfaatan ruang.
Dalam tahap persiapan tim pelaksana penyusunan SPPR:
Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder.
Pengumpulan data dan informasi dilakukan untuk memperoleh konfirmasi dan pemutakhiran data program Pemanfaatan Ruang yang diperoleh dari instansi pelaksana program.
Pengumpulan data primer dapat dilaksanakan melalui:
Tahap Penyusunan terdiri atas:
Penyusunan SPPR terdiri atas:
Penyusunan SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan meliputi:
Kerangka waktu penyusunan SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan, dilaksanakan dengan ketentuan:
Penyusunan SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan meliputi:
Kerangka waktu penyusunan SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan, dilaksanakan dengan ketentuan:
Penyusunan SPPR dituangkan dalam bentukpenyajian matriks dan peta.
Penyusunan SPPR tercantum dalam Lampiran II dan Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Format penyajian matriks dalam penyusunan SPPR tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Format penyajian peta dalam penyusunan SPPR tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Tahap penyampaian hasil SPPR dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Penyampaian hasil SPPR yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dilakukan oleh Menteri kepada kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah terkait.
Penyampaian hasil SPPR yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dilakukan oleh perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan di bidang penataan ruang kepada Menteri dan perangkat daerah terkait melalui kepala daerah.
Penyampaian hasil SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan sebagai masukan untuk rencana pembangunan dilakukan paling lambat:
Penyampaian hasil SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan sebagai masukan untuk rencana pembangunan (RKP/RKPD) dilakukan paling lambat 2 (dua) bulan sebelum pelaksanaan Musrenbang Nasional atau Musrenbang Daerah.
Penyampaian hasil SPPR disampaikan kepada:
Penyampaian hasil SPPR kepada tim penyusun RTR dilakukan sebelum pelaksanaan peninjauan kembali dalam rangka revisi RTR.
Penyampaian hasil SPPR oleh Pemerintah Daerah kepada Menteri adalah SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan sebagai masukan untuk pelaksanaan peninjauan kembali dalam rangka revisi RTR di daerah.
Penyusunan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang (SPPR) oleh Pemerintah Daerah terdiri atas:
Penyusunan SPPR oleh Pemerintah Daerah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota berdasarkan kewenangannya dilakukan terhadap RTRW Provinsi, RTRW Kabupaten, dan/atau RTRW Kota yaitu dengan menyelaraskan indikasi program utama RTR di tingkat daerah dengan program sektoral dan kewilayahan dalam dokumen rencana pembangunan.
Lingkup program pemanfaatan ruang yang ditelaah pada penyusunan SPPR oleh Pemerintah Daerah adalah seluruh program infrastruktur untuk mewujudkan fungsi kawasan sesuai dengan arahan pemanfaatan ruang dalam RTRW Provinsi atau RTRW Kabupaten/Kota, dengan ketentuan sebagai berikut:
SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan merupakan tindak lanjut dari hasil SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan. Hal tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi keterlaksanaan program pemanfaatan ruang sebagai masukan peninjauan kembali dalam rangka revisi RTR dan menilai program prioritas pada tahun (t+2) sebagai masukan dalam penyusunan rencana pembangunan jangka pendek (RKPD).
Penyusunan SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan terdiri atas 3 (tiga) tahap, yaitu:
Hasil pengolahan data dan analisis dalam tahap penyusunan SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan disajikan dalam bentuk Dokumen SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan yang disertai:
Pada setiap tahap penyusunan akan dijelaskan lebih rinci pada penjelasan berikut:
Tahap identifikasi keterlaksanaan program pemanfaatan ruang merupakan upaya mengidentifikasi realisasi keterlaksanaan program pemanfaatan ruang berdasarkan periode Jangka Menengah 5 (lima) Tahun yang diturunkan ke dalam periode Jangka Pendek 1 (satu) Tahun berdasarkan hasil keluaran SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan.
Input, proses, dan output dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
Program yang digunakan sebagai input dalam melakukan identifikasi keterlaksanaan program pemanfaatan ruang merupakan program pemanfaatan ruang SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan, yang disusun berdasarkan RTRW Provinsi untuk Pemerintah Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota untuk Pemerintah Kabupaten/Kota dan dilakukan pemutakhiran program pemanfaatan ruang yang bersifat strategis pada setiap tahun penyusunannya.
Proses yang dilakukan dalam tahap ini meliputi:
Output akhir yang dihasilkan dalam tahap ini adalah Matriks 1
Identifikasi Keterlaksanaan Rencana Terpadu Program Pemanfaatan Ruang Jangka Menengah yang menunjukkan informasi realisasi keterlaksanaan program pemanfaatan ruang pada periode Jangka Menengah 5 (lima) Tahun yang diturunkan ke dalam periode Jangka Pendek 1 (satu) Tahun.
Hasil identifikasi program pada tahap ini digunakan sebagai:
Format Matriks 1 Identifikasi Keterlaksanaan Rencana Terpadu Program Pemanfaatan Ruang Jangka Menengah tercantum pada Tabel III.14.
TABEL III.14. FORMAT MATRIKS 1 IDENTIFIKASI KETERLAKSANAAN RENCANA TERPADU PROGRAM PEMANFAATAN RUANG JANGKA MENENGAH
No. | Kode | Program Pemanfaatan Ruang | Lokasi | Sasaran Pengembangan Wilayah/ Kawasan | Sumber dan/atau Alternatif Pembia- yaan | Instansi Pelaksana | Sumber Data | Tahun Pelaksanaan | Realisasi Program Pemanfaatan Ruang | Status Program (t+2) *) | Program Peman faatan Ruang (t+2) *) | Usulan Program/ Kegiatan Sektor (t+2) | |||||
Tahun Ke-1 | Tahun Ke-2 | Tahun Ke-3 | Tahun Ke-4 | Tahun Ke-5 | Baru | Rutin | |||||||||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) | (9) | (10) | (11) | (12) | (13) | (14) | (15) | (16) | (17) | (18) |
Keterangan :
Pada tahap ini dilakukan penilaian prioritas program pemanfaatan ruang jangka pendek untuk masukan rencana pembangunan berdasarkan hasil Matriks 1 Identifikasi Keterlaksanaan Program Pemanfaatan Ruang.
Input, proses, dan output dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
Input dalam tahap penilaian prioritas program pemanfaatan ruang menggunakan hasil usulan program (t+2) dari Matriks 1 kolom (17) dan kolom (18).
Proses penilaian prioritas program dilakukan dengan memperhatikan 5 (lima) aspek dengan indikator penilaian, meliputi:
TABEL III.15. INDIKATOR PENILAIAN PRIORITAS PROGRAM
Aspek | Indikator | Nilai | |
Aspek Perencanaan Rentang Nilai 1-3 (Bobot penilaian 25%) |
Tidak sesuai dengan RTR di (RTRW Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota) | Daerah RTRW | 1 |
Sesuai dengan RTR di (RTRW Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota) | Daerah RTRW | 3 | |
Aspek Sinkronisasi Program Rentang Nilai 1-3 (Bobot penilaian 20%) |
Rendah | 1 | |
Sedang | 2 | ||
Tinggi | 3 | ||
Aspek Pelaksanaan Rentang Nilai 1-3 (Bobot penilaian 20%) |
Usulan Program baru | 1 | |
Backlog Program | 2 | ||
Multi Years Contract (Masih berjalan) | 3 | ||
Aspek Pembiayaan Rentang Nilai 1-3 (Bobot penilaian 15%) |
Belum dianggarkan | 1 | |
Sudah dianggarkan | 3 | ||
Aspek Kewilayahan Rentang Nilai 1-3 (Bobot penilaian 20%) |
Tidak Mendukung | 1 | |
Mendukung 1 sasaran pengembangan wilayah/kawasan, antara lain:
|
2 | ||
Mendukung lebih dari 1 sasaran pengembangan wilayah/kawasan | 3 |
Output akhir yang dihasilkan dalam tahap ini adalah Matriks 2 Penilaian Prioritas Program Pemanfaatan Ruang pada tiap Provinsi atau Kabupaten/Kota yang menunjukkan prioritas program.
Format Matriks 2 Penilaian Prioritas Program Pemanfaatan Ruang tercantum pada Tabel III.16.
TABEL III.16. FORMAT MATRIKS 2 PENILAIAN PRIORITAS PROGRAM PEMANFAATAN RUANG
No. | Kode Program | Program Pemanfaatan Ruang (t+2) | Usulan Program/ Kegiatan Sektor (t+2) | Lokasi | Sasaran Pengembangan Wilayah/ Kawasan | Instansi Pelaksana | Aspek Penilaian Prioritas | Hasil Penilaian | Tingkat Prioritas | ||||
Aspek Perencanaan | Aspek Sinkronisasi Program | Aspek Pelaksanaan | Aspek Pembiayaan | Aspek Kewilayahan | |||||||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) | (9) | (10) | (11) | (12) | (13) | (14) |
Keterangan:
Pada tahap akhir proses penyusunan SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan dilakukan pengklasifikasian program berdasarkan pada masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota sesuai RTRW Provinsi atau RTRW Kabupaten/Kota yang akan disusun SPPR-nya.
Input, proses, dan output dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
Input yang diperlukan pada tahap ini adalah program pemanfaatan ruang beserta hasil analisis prioritas program yang berasal dari output pada tahap 2 (dua) SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan.
Pada tahap 3 (tiga) ini dilakukan proses pengelompokan program berdasarkan urutan hasil penilaian tertinggi ke terendah pada proses Matriks 2 kolom (13) serta dilakukan uraian sasaran pengembangan wilayah/kawasan program pemanfaatan ruang.
Output akhir yang dihasilkan dalam tahap ini adalah Matriks 3 (M3) Hasil Prioritas Program Pemanfaatan Ruang (t+2) yang diurutkan berdasarkan prioritas. Hasil output akhir digunakan sebagai:
Format Matriks 3 Hasil Prioritas Program Pemanfaatan Ruang tercantum pada Tabel III.17.
Selain dalam bentuk matriks, hasil output pada tahap ini juga disajikan dalam bentuk Peta M3 Hasil Prioritas Program Pemanfaatan Ruang. Secara lebih jelas, contoh penyajian matriks dan peta M3 tercantum pada Lampiran IV dan Lampiran V.
TABEL III.17. FORMAT MATRIKS 3 HASIL PRIORITAS PROGRAM PEMANFAATAN RUANG (t+2)
No. | Program Pemanfaatan Ruang (t+2) | Usulan Program/ Kegiatan Sektor (t+2) | Instansi Pelaksana | Lokasi | Sasaran Pengembangan Wilayah/ Kawasan | Tingkat Prioritas | |||
Pusat Permukiman/ Kegiatan | Kawasan Andalan | Kawasan Strategis | Kawasan Pusat Pertumbuhan | ||||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) | (9) | (10) |
Keterangan:
Penyajian Matriks SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan terdiri atas:
Contoh Penyajian Matriks SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan dan SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan akan dijelaskan lebih rinci pada penjelasan berikut:
Penyusunan SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan oleh pemerintah pusat disajikan dalam lingkup wilayah administratif provinsi yang disusun berdasarkan SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan RTR Pulau/Kepulauan dan RTR KSN.
Sebagai contoh, penyusunan SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan RTR KSN Sarbagita dan RTR Pulau Jawa Bali menjadi input dalam SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan dalam lingkup wilayah administrasi Provinsi Bali secara terpadu.
Berikut contoh Hasil Penyajian Matriks SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan RTR KSN Sarbagita dalam lingkupwilayah administrasi Provinsi Bali yang tercantum pada Tabel IV.8 sampai dengan Tabel IV.10.
TABEL IV.8. CONTOH PENYAJIAN MATRIKS 1 IDENTIFIKASI KETERLAKSANAAN RENCANA TERPADU PROGRAM PEMANFAATAN RUANG JANGKA MENENGAH - SPPR JANGKA PENDEK 1 (SATU) TAHUNAN RTR KSN SARBAGITA DAN RTR PULAU JAWA BALI (PROVINSI BALI)
No. | Kode | Program Pemanfaatan Ruang (Tahun 2020-2024) | Lokasi | Sasaran Pengembangan Wilayah/ Kawasan | Sumber dan/atau Alternatif Pembiayaan | Instansi Pelaksana | Sumber Data | Tahun Pelaksanaan | Realisasi Program Pemanfaatan Ruang | Status Program Tahun 2023 | Program Pemanfaatan Ruang Tahun 2023 | Usulan Program/ Kegiatan Tahun 2023 | |||||
2020 | 2021 | 2022 | 2023 | 2024 | Baru | Rutin | |||||||||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) | (9) | (10) | (11) | (12) | (13) | (14) | (15) | (16) | (17) | (18) |
1. | SDA.1 | Pembangunan dan peningkatan tanggul laut,breakwater, dan bangunan pengamananpantai Lainnya di Kawasan Perkotaan Sarbagita | Kabupaten Badung | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | APBN | Ditjen Sumber Daya Air, Kementeri an PUPR | RTR KSN Sarbagita, RPJMN | 2023 | - | - | - | - | - | V | - | Pembangunan dan peningkatan tanggul laut,breakwater, dan bangunan pengamanan pantai Lainnya di Kawasan Perkotaan Sarbagita | Pembangunan dan peningkatan tanggul laut, breakwater, dan bangunan pengamanan pantai Lainnya di Kawasan Perkotaan Sarbagita |
2. | SDA.2 | Pembangunan Bendungan Sidan* | Kabupaten Badung | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | APBN | Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR | RTRWN, PSN | 2020-2023 | Pembangunan Bendungan Sidan (persiapan teknis)* | Pembangunan Bendungan Sidan (pembebasan lahan)* | - | - | - | V | - | Pembangunan Bendungan Sidan* (lanjutan konstruksi) | Pembangunan Bendungan Sidan |
3. | JLN.1 | Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan kualitas sistem jaringan jalan kolektor primer I Simpang Tugu Ngurah Rai-Nusa Dua | Kabupaten Badung | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | APBN | Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR | RTR KSN Sarbagita | 2020-2024 | Rehabilitasi minor jalan Kolektor Primer I Tugu Ngurah Rai Nusa Dua | Pemeliharaan rutin jalan Kolektor Primer I TuguNgurah Rai Nusa Dua | - | - | - | - | V | - | - |
4. | JLN.2 | Pembangunan Jembatan Shortcut Denpasar - Gilimanuk (Tk. Yeh Otan)* | Kabupaten Tabanan | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita, Kawasan Andalan Denpasar-Ubud Kintamani | APBN | Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR | RPJMN | 2023 | - | - | - | - | - | V | - | Pembangunan Jembatan Shortcut Denpasar - Gilimanuk (Tk. Yeh Otan)* | Pembangunan Jembatan Shortcut Denpasar - Gilimanuk (Tk. Yeh Otan)* |
5. | KIM.1 | Peningkatan kapasitas SPAM di Kawasan Perkotaan Sarbagita | Kawasan Perkotaan Sarbagita | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | APBN | Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR | RTR KSN Sarbagita, RPJMN | 2023-2024 | - | Peningkatan kapasitas SPAM di Kawasan Perkotaan Sarbagita | - | - | - | V | - | Peningkatan kapasitas SPAM di Kawasan Perkotaan Sarbagita (lanjutan) | Peningkatan kapasitas SPAM di Kawasan Perkotaan Sarbagita |
6. | KIM.2 | Sistem Pengelolaan Persampahan Skala Kawasan (TPST) di Kab. Badung* | Kabupaten Badung | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | APBN | Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR | RPJMN | 2023 | - | - | - | - | - | V | - | Sistem Pengelolaan Persampahan Skala Kawasan (TPST) di Kab. Badung* | Sistem Pengelolaan Persampahan Skala Kawasan (TPST) di Kab. Badung* |
7. | LAT.1 | Pengembangan Pelabuhan Benoa | Kabupaten Gianyar | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita, Kawasan Andalan Denpasar-Ubud Kintamani, Kawasan Andalan Singaraja dsk, Kawasan Andalan Laut Bali | APBN | Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan | RTR KSN Sarbagita, PSN | 2021-2024 | - | Pengembangan Pelabuhan Benoa | - | - | - | V | - | PengembanganPelabuhan Benoa (lanjutan) | Pengembangan Pelabuhan Benoa |
8. | DAR. 1 | Pembangunan Bandar Udara Bali Baru | Kabupaten Buleleng | PKW Singaraja, Kawasan Andalan Singaraja dsk | APBN | Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan | PSN, RPJMN | 2023 | V | - | Pembangunan Bandar Udara Bali Baru* | Pembangunan Bandara Bali Utara* | |||||
9. | EBT.1 | Pembangunan PLTP Bedugul 10 MW | Kabupaten Tabanan | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | APBN | Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM | RTR KSN Sarbagita, RPJMN, RUPTL | 2024 | - | - | - | - | - | V | - | - | |
10. | EBT.2 | Pembangunan instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Denpasar* | Kota Denpasar | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita, Kawasan Andalan Denpasar-Ubud Kintamani | APBN | Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM | RTRWN, PSN, RPJMN | 2021-2023 | - | Pembangunan instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Denpasar (Proses Lelang)* | - | - | - | V | Pembangunan instalasi Pengolah Sampah menjadiEnergi Listrik (PSEL) di Kota Denpasar* | Pembangunan instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Denpasar* | |
11. | SDA.1 | Pengembangan dan Pemeliharaan Waduk Muara | Kota Denpasar | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita, Seluruh KSPN di Provinsi Bali | APBN | Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR | RTR Pulau Jawa Bali | 2020-2024 | - | - | - | - | - | - | V | - | |
12. | SDA.2 | Pengembangan dan Pemeliharaan Waduk Telaga Tunjung | Kabupaten Tabanan | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita, Seluruh KSPN di Provinsi Bali | APBN | Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR | RTR Pulau Jawa Bali | 2020-2024 | - | - | - | - | - | - | V | - | |
13. | KRT.1 | Pembangunan jalur KA Gilimanuk Negara Tabanan Denpasar Amlapura | Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita, Seluruh KSPN di Provinsi Bali | APBN | Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan | RTR Pulau Jawa Bali | 2020-2024 | - | - | - | - | - | V | - | Pembangunan jalur KA Gilimanuk Negara Tabanan Denpasar Amlapura | Pembangunan jalur KA di Pulau Bali (Gilimanuk Negara Tabanan Denpasar Amlapura) |
14. | KRT.2 | Pengembangan Jaringan dan Layanan Kereta Api Perkotaan Denpasar | Provinsi Bali | PKN Kawasan Perkotaan Denpasar-Badung Gianyar Tabanan (Sarbagita), PKW Singaraja, PKW Semarapura, dan PKW Negara | APBN | Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan | RTR Pulau Jawa Bali | 2020-2024 | - | - | - | - | - | V | - | Pengembangan Jaringan dan Layanan Kereta Api Perkotaan Denpasar | Pembangunan jalur KA Perkotaan Sarbagita |
15. | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst |
Petunjuk Pengisian pada Penyajian Matriks 1 Identifikasi Keterlaksanaan SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan pada SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan RTR KSN Sarbagita dan RTR Pulau Jawa Bali (Provinsi Bali):
a. Kolom (1)-(7) dan Kolom (9) | : | Seluruh input data pada kolom ini diperoleh dari Matriks 5 SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan RTR KSN Sarbagita. |
b. Kolom (8) | : | Menerangkan sumber data program pemanfaatan ruang. |
c. Kolom (10)-(14) | : | Realisasi pelaksanaan program pada tahun pelaksanaannya. Diperoleh dari hasil analisis data sekunder dan konfirmasi penjaringan informasi kepada instansi (K/L) dan/atau unit pelaksana teknis terkait. |
d. Kolom (15) | : |
Program pembangunan baru atau peningkatan pada tahun (t+2) yang dilaksanakan dengan: 1) Kontrak tahun tunggal (single year contract); atau 2) Kontrak tahun jamak (multi years contract). |
e. Kolom (16) | : | Program pada tahun (t+2) yang bersifat pemeliharaan rutin. |
f. Kolom (17) | : | Diperoleh dari hasil analisis keterlaksanaan dan status program, merupakan program yang termasuk dalam status program baru (kolom 15). |
|
||
g. Kolom (18) | : | Merupakan penyesuaian nomenklatur program termutakhir pada sektor pelaksana dan informasi pendetailan kegiatan sektor yang mendukung program pemanfaatan ruang. |
h. Kolom (1)-(14) | : | Sebagai bahan masukan untuk pelaksanaan peninjauan kembali dalam rangka revisi RTR. |
i. Kolom (17)-(18) | : | Sebagai bahan penilaian prioritas program pemanfaatan ruang untuk masukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Pendek/RKP. |
TABEL IV.9. CONTOH PENYAJIAN MATRIKS 2 PENILAIAN PRIORITAS PROGRAM PEMANFAATAN RUANG TAHUN 2023 - SPPR JANGKA PENDEK 1 (SATU) TAHUNAN RTR KSN SARBAGITA DAN RTR PULAU JAWA BALI (PROVINSI BALI)
No. | Kode Program | Program Pemanfaatan Ruang Tahun 2023 | Usulan Program/ Kegiatan Tahun 2023 | Lokasi | Sasaran Pengembangan Wilayah/ Kawasan | Instansi Pelaksana | Aspek Penilaian Prioritas | Hasil Penilaian | Tingkat Prioritas | ||||
Aspek Perencanaan (25%) | Aspek Sinkronisasi Program (20%) | Aspek Pelaksanaan (20%) | Aspek Pembiayaan (15%) | Aspek Kewilayahan (20%) | |||||||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) | (9) | (10) | (11) | (12) | (13) | (14) |
1. | SDA.1 | Pembangunan dan peningkatan tanggul laut, breakwater, dan bangunan pengamanan pantai Lainnya di Kawasan Perkotaan Sarbagita | Pembangunan dan peningkatan tanggul laut, breakwater, dan bangunan pengamanan pantai Lainnya di Kawasan Perkotaan Sarbagita | Kabupaten Badung | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR | 3 | 2 | 1 | 3 | 2 | 2,2 | Prioritas 2 |
2. | SDA.2 | Pembangunan Bendungan Sidan* | Pembangunan Bendungan Sidan* | Kabupaten Badung | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2,8 | Prioritas 1 |
3. | JLN.2 | Pembangunan JembatanShortcut Denpasar - Gilimanuk (Tk. Yeh Otan)* | Pembangunan Jembatan Shortcut Denpasar - Gilimanuk (Tk. Yeh Otan)* | Kabupaten Tabanan | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita, Kawasan Andalan Denpasar-Ubud-Kintamani | Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR | 1 | 1 | 1 | 3 | 3 | 1,8 | Prioritas 3 |
4. | KIM.1 | Peningkatan kapasitas SPAM di Kawasan Perkotaan Sarbagita | Peningkatan kapasitas SPAM di Kawasan Perkotaan Sarbagita | Kawasan Perkotaan Sarbagita | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR | 3 | 1 | 3 | 3 | 2 | 2,4 | Prioritas 2 |
5. | KIM.2 | Sistem Pengelolaan Persampahan Skala Kawasan (TPST) di Kab. Badung* | Sistem Pengelolaan Persampahan Skala Kawasan (TPST) di Kab. Badung* | Kabupaten Badung | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR | 1 | 1 | 1 | 3 | 2 | 1,6 | Prioritas 3 |
6. | LAT.1 | Pengembangan Pelabuhan Benoa | Pengembangan Pelabuhan Benoa | Kota Denpasar | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita, Kawasan Andalan Denpasar-Ubud-Kintamani, Kawasan Andalan Singaraja dsk, Kawasan Andalan Laut Bali | Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | Prioritas 1 |
7. | DAR.1 | Pembangunan Bandar Udara Bali Baru* | Pembangunan Bandara Bali Utara* | Kabupaten Buleleng | PKW Singaraja, Kawasan Andalan Singaraja dsk | Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan | 1 | 3 | 1 | 3 | 3 | 2,2 | Prioritas 2 |
8. | EBT.2 | Pembangunan instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Denpasar* | Pembangunan instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Denpasar* | Kota Denpasar | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita, Kawasan Andalan Denpasar-Ubud-Kintamani | Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 2,8 | Prioritas 1 |
9. | KRT.1 | Pembangunan jalur KA Gilimanuk Negara Tabanan Denpasar Amlapura | Pembangunan jalur KA di Pulau Bali (Gilimanuk Negara Tabanan Denpasar Amlapura) | Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita, Seluruh KSPN di Provinsi Bali | Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan | 3 | 3 | 1 | 3 | 3 | 2,6 | Prioritas 1 |
10. | KRT.2 | Pengembangan Jaringan dan Layanan Kereta Api Perkotaan Denpasar | Pembangunan jalur KA Perkotaan Sarbagita | Provinsi Bali | PKN Kawasan Perkotaan Denpasar-Badung Gianyar Tabanan (Sarbagita), PKW Singaraja, PKW Semarapura, dan PKW Negara | Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan | 3 | 3 | 1 | 3 | 3 | 2,6 | Prioritas 1 |
11. | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst |
Petunjuk Pengisian pada Penyajian Matriks 2 Penilaian Prioritas Program Pemanfaatan Ruang pada SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan RTR KSN Sarbagita Sarbagita dan RTR Pulau Jawa Bali (Provinsi Bali):
TABEL IV.10. CONTOH PENYAJIAN MATRIKS 3 HASIL PRIORITAS PROGRAM PEMANFAATAN RUANG TAHUN 2023 - SPPR JANGKA PENDEK 1 (SATU) TAHUNAN RTR KSN SARBAGITA DAN RTR PULAU JAWA BALI (PROVINSI BALI)
No. | Program Pemanfaatan Ruang Tahun 2023 | Usulan Program/ Kegiatan Sektor Tahun 2023 | Instansi Pelaksana | Lokasi | Sasaran Pengembangan Wilayah/ Kawasan | Tingkat Prioritas | |||
Pusat Permukiman/ Kegiatan | Kawasan Andalan | Kawasan Strategis Nasional | Kawasan Pusat Pertumbuhan | ||||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) | (9) | (10) |
1. | Pengembangan Pelabuhan Benoa | Pengembangan Pelabuhan Benoa | Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan | Kota Denpasar | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | Kawasan Andalan Denpasar-Ubud Kintamani, Kawasan Andalan Singaraja dsk, Kawasan Andalan Laut Bali | KSN Perkotaan Sarbagita | - | Prioritas 1 |
2. | Pembangunan instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Denpasar* | Pembangunan instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Denpasar* | Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM | Kota Denpasar | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | Kawasan Andalan Denpasar-Ubud Kintamani | KSN Perkotaan Sarbagita | - | Prioritas 1 |
3. | Pembangunan Bendungan Sidan* | Pembangunan Bendungan Sidan* | Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR | Kabupaten Badung | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | - | KSN Perkotaan Sarbagita | - | Prioritas 1 |
4. | Pembangunan jalur KA Gilimanuk Negara Tabanan Denpasar Amlapura | Pembangunan jalur KA di Pulau Bali | Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan | Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita, Seluruh KSPN di Provinsi Bali | - | - | - | Prioritas 1 |
5. | Pengembangan Jaringan dan Layanan Kereta Api Perkotaan Denpasar | Pembangunan jalur KA Perkotaan Sarbagita | Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan | Provinsi Bali | PKN Kawasan Perkotaan Denpasar Badung-Gianyar Tabanan (Sarbagita), PKW Singaraja, PKW Semarapura, dan PKW Negara | - | - | - | Prioritas 1 |
6. | Pembangunan Bandar Udara Bali Baru* | Pembangunan Bandara Bali Utara* | Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan | Kabupaten Buleleng | PKW Singaraja | Kawasan Andalan Singaraja dsk | - | - | Prioritas 2 |
7. | Peningkatan kapasitas SPAM di Kawasan Perkotaan Sarbagita | Peningkatan kapasitas SPAM di Kawasan Perkotaan Sarbagita | Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR | Kawasan Perkotaan Sarbagita | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | - | KSN Perkotaan Sarbagita | - | Prioritas 2 |
8. | Pembangunan dan peningkatan tanggul laut, breakwater, dan bangunan pengamanan pantai Lainnya di Kawasan Perkotaan Sarbagita | Pembangunan dan peningkatan tanggul laut, breakwater, dan bangunan pengamanan pantai Lainnya di Kawasan Perkotaan Sarbagita | Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR | Kabupaten Badung | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | - | KSN Perkotaan Sarbagita | - | Prioritas 2 |
9. | Pembangunan Jembatan Shortcut Denpasar - Gilimanuk (Tk. Yeh Otan)* | Pembangunan Jembatan Shortcut Denpasar - Gilimanuk (Tk. Yeh Otan)* | Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR | Kabupaten Tabanan | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | Kawasan Andalan Denpasar-Ubud Kintamani | KSN Perkotaan Sarbagita | - | Prioritas 3 |
10. | Sistem Pengelolaan Persampahan Skala Kawasan (TPST) di Kab. Badung* | Sistem Pengelolaan Persampahan Skala Kawasan (TPST) di Kab. Badung* | Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR | Kabupaten Badung | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | - | KSN Perkotaan Sarbagita | - | Prioritas 3 |
11. | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst | dst |
Petunjuk Pengisian pada Penyajian Matriks 3 Hasil Prioritas Program Pemanfaatan Ruang Tahun 2023 pada SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan RTR KSN Sarbagita dan RTR Pulau Jawa Bali (Provinsi Bali):
a. Kolom (1) : | Penomoran diurutkan berdasarkan tingkat prioritas tertinggi (Prioritas 1, Prioritas 2 dan Prioritas 3) dan diurutkan berdasarkan hasil penilaian tertinggi ke terendah pada proses Matriks 2. | |
b. Kolom (2) : | Program pemanfaatan ruang yang telah dilakukan penilaian prioritas program. | |
c. Kolom (3): | Penyesuaian nomenklatur program serta usulan Program/ Kegiatan Sektor (t+2) diperoleh dari Matriks 2 kolom (4) | |
d. Kolom (4) : | Instansi pelaksana program diperoleh dari Matriks 2 kolom (7). | |
e. Kolom (5) : | Lokasi program pemanfaatan ruang diperoleh dari Matriks 2 kolom (5). | |
f. Kolom (6)-(9) : | Lingkup sasaran pengembangan wilayah/kawasan dalam RTR dan Rencana Pembangunan sesuai lingkup sasaran program pemanfaatan ruang diperoleh dari Matriks 2 kolom (6) yang diuraikan menjadi: pusat permukiman/kegiatan, kawasan andalan, kawasan strategis nasional dan kawasan pusat pertumbuhan. | |
g. Kolom (10) : | Keterangan tingkat prioritas program (Prioritas 1, Prioritas 2 dan Prioritas 3) dapat digunakan sebagai: | |
- | masukan rencana pembangunan jangka pendek (RKP): Tingkat prioritas program dapat dijadikan pertimbangan usulan prioritas pelaksanaan program pemanfaatan ruang pada tahun (t+2); dan | |
- | masukan untuk peninjauan kembali dalam rangka revisi RTR: program bertanda (*) yang telah teridentifikasi memenuhi kriteria program yang perlu diakomodir dalam RTR.Contoh: Pembangunan instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Denpasar sebagai program kebijakan nasional yang bersifat strategis di wilayah Sarbagita perlu diakomodir dalam peninjauan kembali RTR di tingkat nasional. |
Hasiloutput Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang (SPPR) disajikan secara spasial melalui peta SPPR. Tujuan dari pembuatan peta SPPR adalah untuk menyajikan informasi secara spasial berdasarkan hasil analisis yang termuat dalam matriks SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan dan SPPR Jangka Pendek 1 (satu)Tahunan.
Terdapat 2 (dua) pengaturan dalam pembuatan peta SPPR meliputi:
Pengaturan dalam pembuatan peta SPPR akan dijelaskan lebih rinci pada penjelasan berikut:
Tabel Atribut merupakan data tabular yang memiliki kolom (field) dan baris (record),yang berfungsi untuk menampilkan data yang terdapat dalam data spasial (bentuk vektor) yang dapat diakses baik dalam mode sunting (editing) maupun dalam mode biasa. Keterangan mengenai pengisian tabel atribut peta SPPR tercantum pada Tabel V.1.
Tabel Atribut disusun dengan format tertentu yang berisikan informasi atribut yang dibutuhkan dalam penyajian peta SPPR terdiri atas:
TABEL V.1. KETERANGAN PENGISIAN TABEL ATRIBUT PETA SPPR
Nama Atribut | Keterangan | Penulisan Tabel Atribut |
Nama Objek | Menerangkan klasifikasi turunan unsur orde terakhir yang terdapat dalam RTR sesuai skala rencana. | NAMOBJ |
Jenis Rencana Pola Ruang | Menerangkan jenis rencana pola ruang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya (diperoleh dari peta RTR yang akan disusun SPPR-nya). | JNSRPR |
Wilayah Administrasi Provinsi | Menerangkan satuan wilayah administrasi provinsi yang menjadi tempat objek berada. | WADMPR |
Wilayah Administrasi Kabupaten/Kota | Menerangkan satuan wilayah administrasi kabupaten/kota yang menjadi tempat objek berada. | WADMKK |
Wilayah Administrasi Kecamatan | Menerangkan satuan wilayah administrasi kecamatan yang menjadi tempat objek berada. | WADMKC |
Fungsi Kawasan | Menerangkan fungsi kawasan dalam RTR yang diklasifikasikan menjadi kawasan didorong dan kawasan dikendalikan pengembangannya untuk setiap tujuan penataan ruang. | FGSKWS |
Tujuan Penataan Ruang | Menerangkan informasi tujuan penataan ruang dalam dokumen RTR yang akan disusun SPPR-nya.Contoh pengisian untuk RTR yang memiliki lebih dari 1 (satu) tujuan: Tujuan 1, Tujuan 2, dst. | TUJUAN |
Kode Program | Menerangkan kode untuk setiap jenis program pemanfaatan ruang yang diklasifikasikan berdasarkan program sektoral yang tercantum pada Tabel V.9. | KODPRO |
Jenis Rencana Struktur Ruang | Menerangkan jenis rencana Struktur Ruang meliputi sistem jaringan dan sarana prasarana berdasarkan klasifikasi program pemanfaatan ruang pada Matriks 5 SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan. | JNSRSR |
Nama Program | Menerangkan nama/nomenklatur program pemanfaatan ruang. | NAMPRO |
Lokasi Program | Menerangkan lokasi pelaksanaan program pemanfaatan ruang. | LOKPRO |
Besaran | Menerangkan perkiraan jumlah satuan masing-masing usulan program pemanfaatan ruang, dapat diisikan satuan jumlah unit, paket, luasan, panjang, tinggi, volume, dsb. | BSRPRO |
Sumber dan/atau alternatif Pembiayaan | Menerangkan perkiraan sumber dan/atau alternatif pembiayaan untuk program pemanfaatan ruangsesuai dengan kewenangan pemerintah pusat/pemerintah daerah berdasarkan ketentuanperundang-undangan. Contoh: APBN, APBD, KPBU, dsb. | SBIAYA |
Instansi Pelaksana | Menerangkan instansi pelaksana/penanggung jawab pelaksanaan program pemanfaatan ruang. | INSLAK |
Tahun Pelaksanaan Program | Menerangkan waktu tahun pelaksanaan program pemanfaatan ruang. | THNPRO |
Tingkat Sinkronisasi | Menerangkan tingkatan sinkronisasi program pemanfaatan ruang pada SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan yang diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) tingkat sinkronisasi yaitu tinggi, sedang, dan rendah. | TKTSIN |
Nomor Program | Menerangkan penomoran program yang diurutkan berdasarkan total skor tertinggi ke terendah yang didapatkan dari hasil penilaian prioritas program pada SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan. Contoh pengisian nomor program menggunakan angka:1, 2, 3, dst. |
NOMPRO |
Program Pemanfaatan Ruang (t+2) | Menerangkan usulan program pemanfaatan ruang tahun (t+2). | PROFAT |
Usulan Program/ Kegiatan Sektor (t+2) | Menerangkan penyesuaian nomenklatur program pada sektor pelaksana dan/atau informasi pendetailan kegiatan sektor yang mendukung program pemanfaatan ruang tahun (t+2). | PROKEG |
Lokasi | Menerangkan lokasi program pada hasil SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan (Kabupaten/Kota/Kecamatan). | LOKASI |
Sasaran Pengembangan Wilayah/ Kawasan | Menerangkan informasi lingkup sasaran pengembangan wilayah/kawasan yang didukung program pemanfaatan ruang | |
1. Pusat Permukiman/Kegiatan: diisi berdasarkan pusat permukiman/kegiatan yang diamanatkan dalam RTR yang akan disusun SPPR-nya.Contoh: PKN/PKW/PKSN/PKL/PPK/PPL, dsb. | PSTKIM | |
2. Kawasan Andalan: diisi berdasarkan kawasan andalan sesuai yang diamanatkan dalam RTRWN. | KWSAND | |
3. Kawasan Strategis: diisi berdasarkan penetapan kawasan strategis yang diamanatkan dalam RTRWN, RTRW Provinsi, dan RTRW Kabupaten/Kota.Contoh: KSN, KSP, atau KS Kabupaten/Kota. | KWSSTR | |
4. Kawasan Pusat Pertumbuhan: diisi berdasarkan kawasan pusat pertumbuhan yang diamanatkan dalam RPJMN dan/atau RPJMD.Contoh: KI, KEK, KSPN, dsb. | KWPTUM | |
Tingkat Prioritas | Menerangkan Tingkat Prioritas Programpada hasil SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan. yang diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) klasifikasi yaitu: Prioritas 1, Prioritas 2, dan Prioritas 3. | PRIORT |
Sumber Data | Menerangkan sumber data berasal dan tahun data diterbitkan. Contoh : Analisis SPPR, 2020. | SBDATA |
Pada penyusunan SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan dihasilkan peta Matriks 3 (M3) Hasil Prioritas Program Pemanfaatan Ruang. Tabel atribut peta M3 memuat informasi program pemanfaatan ruang yang menjadi prioritas dilaksanakan pada tahun (t+2) yang disusun dengan format tertentu berisikan paling sedikit informasi mengenai nomor program, program pemanfaatan ruang (t+2), usulan program/kegiatan sektor (t+2), instansi pelaksana, lokasi, sasaran pengembangan wilayah/kawasan, tingkat prioritas, dan sumber data.
Format penyajian beserta contoh pengisian Tabel Atribut Peta M3 Hasil Prioritas Program Pemanfaatan Ruang tercantum pada Tabel V.6 dan Tabel V.7.
TABEL V.6. FORMAT PENYAJIAN TABEL ATRIBUT PETA M3 HASIL PRIORITAS PROGRAM PEMANFAATAN RUANG
Ketentuan Data | Nomor Program | Program Pemanfaatan Ruang (t+2) | Usulan Program/ Kegiatan Sektor (t+2) | Instansi Pelaksana | Lokasi | Sasaran Pengembangan Wilayah/ Kawasan | Tingkat Prioritas | Sumber Data | |||
NamaField | NOMPRO | PROFAT | PROKEG | INSLAK | LOKASI | PSTKIM | KWSAND | KWSSTR | KWPTUM | PRIORT | SBDATA |
Data Type | Long Integer | Text | Text | Text | Text | Text | Text | Text | Text | Text | Text |
Length | 250 | 250 | 250 | 250 | 250 | 250 | 250 | 250 | 250 | 250 | 250 |
TABEL V.7. CONTOH PENGISIAN PENYAJIAN TABEL ATRIBUT PETA M3 HASIL PRIORITAS PROGRAM PEMANFAATAN RUANG
NOMPRO | PROFAT | PROKEG | INSLAK | LOKASI | PSTKIM | KWSAND | KWSSTR | KWPTUM | PRIORT | SBDATA |
1 | Pengembangan Pelabuhan Benoa | Pengembangan Pelabuhan Benoa | Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan | Kota Denpasar | PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita | Kawasan Andalan Denpasar Ubud-Kintamani, Kawasan Andalan Singaraja dsk, Kawasan Andalan Laut Bali | KSN Perkotaan Sarbagita | Tidak ada | Prioritas 1 | Analisis SPPR, 2020 |
2 | Pembangunan Bandar Udara Bali Baru* | Pengembangan Bandar Udara Bali Utara* | Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan | Kabupaten Buleleng | Tidak ada | Kawasan Andalan Singaraja dsk, KPPN Bali Utara/Singaraja dsk | Tidak ada | Tidak ada | Prioritas 2 | Analisis SPPR, 2020 |
Pada penyusunan SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan dan SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan, disajikan peta SPPR yang mengacu kepada beberapa ketentuan sebagai berikut:
Penyajian peta SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan dilakukan berdasarkan pada matriks 3 (M3) Hasil Prioritas Program Pemanfaatan Ruang, yang akan menunjukkan secara spasial terkait prioritas program pemanfaatan ruang.
a. Lingkup Analisis
Lingkup analisis yang dilakukan meliputi:
b. Sasaran
Sasaran yang diharapkan adalah untuk memperoleh gambaran lokasi indikatif program pemanfaatan ruang berdasarkan hasil penilaian pada proses prioritas program pemanfaatan ruang yang diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) tingkat prioritas yaitu Prioritas 1, Prioritas 2, dan Prioritas 3.
c. Tata Cara Penyajian Peta
Input, proses, dan output pada penyajian peta SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan adalah sebagai berikut:
1) Input
Input penyajian peta SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan menggunakan data spasial berdasarkan hasil analisis pada matriks 3 Hasil Prioritas Program Pemanfaatan Ruang.
2) Proses
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyajian peta SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan:
3) Output
Hasil output berupa Peta SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan dari matriks 3 Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang dapat disajikan secara berurutan sesuai dengan prioritasnya atau sesuai kebutuhan dengan mengutamakan kejelasan informasi program.
Apabila pembuatan keterangan/callout rincian program tidak cukup dimuat dalam 1 (satu) lembar peta, makadapat digambarkan menjadi beberapa bagian lembar peta.
Contoh Peta SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan tercantum dalam Gambar V.4.
Dalam penyajian peta SPPR mengacu pada kaidah ketentuan penyajian peta RTR sesuai peraturan perundang-undangan. Namun, terdapat beberapa ketentuan pengaturan khusus yang digunakan dalam peta SPPR. Ketentuan terkait kodifikasi, simbol, pewarnaan, dan penggambaran untuk mendukung penyusunan peta SPPR tercantum pada Tabel V.9 dan Tabel V.10.
TABEL V.9. KETENTUAN KODIFIKASI DAN PEWARNAAN KETERANGAN PROGRAM DALAM PENYAJIAN PETA SPPR
Kode | Jenis Program | Simbol | Pewarnaan |
SDA | Program infrastruktur terkait Sumber Daya Air | ( Fill : 156 194 229) | |
JLN | Program infrastruktur terkait Pembangunan Jalan dan Jembatan | ||
KIM | Program infrastruktur terkait Sarana dan Prasarana Permukiman | ||
DAT | Program infrastruktur Perhubungan Darat | ( Fill : 255 000 000) | |
LAT | Program infrastruktur Perhubungan Laut | ||
DAR | Program infrastruktur Perhubungan Udara | ||
KRT | Program infrastruktur Perhubungan Perkeretaapian | ||
LIS | Program infrastruktur terkait Ketenagalistikan | ( Fill : 255 255 000) | |
GAS | Program infrastruktur terkait Minyak dan Gas Bumi | ||
MBB | Program infrastruktur terkait Mineral dan Batu Bara | ||
EBT | Program infrastruktur terkait Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi | ||
KOM | Program infrastruktur terkait Informasi dan Komunikasi Publik | ( Fill : 112 048 160) | |
BCN | Program infrastruktur terkait kegiatan Penanggulangan Bencana | ( Fill : 195 155 000) | |
HAN | Program infrastruktur terkait Pertahanan dan Keamanan | ( Fill : 255 190 190) | |
LIM | Program infrastruktur terkait Pengolahan Limbah | ( Fill : 205 245 122) | |
PRT | Program Infrastruktur terkait Kelautan dan Perikanan | ( Fill : 000 092 230) | |
XXX*) | Program infrastruktur yang bersifat spasial lainnya | ( Fill : 180 125 225) |
TABEL V.10. KETENTUAN PENGGAMBARAN DALAM PENYAJIAN PETA SPPR
Nama Unsur | Ilustrasi Penggambaran | Keterangan *) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi Jenis Rencana Pola Ruang dan Sasaran Pengembangan Wilayah/ Kawasan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kawasan Budi Daya | (Fill: 255 255 129) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kawasan Lindung | (Fill: 128 185 166) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kawasan Andalan Darat | (Outline: 255 000 000) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kawasan Andalan Laut | (Outline : 223 115 255) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kawasan Didorong | (Fill: 255 190 232)Transparan 10% | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kawasan Dikendalikan | (Fill: 38 115 000)Transparan 10% | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik Sinkronisasi Tinggi | (Fill: 255 000 000)(Outline: 000 000 000) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik Sinkronisasi Sedang | (Fill: 076 230 000)(Outline: 000 000 000) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik Sinkronisasi Rendah | (Fill: 000 112 255)(Outline: 000 000 000) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pewarnaan lambang sektor |
|
Disesuaikan dengan ketentuan kodifikasi dan pewarnaan program pemanfaatan ruang pada Tabel V.9 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Program Prioritas 1 dan titik lokasi program (indikatif) | (Fill: 255 190 190)(Outline: 255 000 000) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Program Prioritas 2 dan titik lokasi program (indikatif) | (Fill: 165 245 122)(Outline : 076 230 000) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Program Prioritas 3 dan titik lokasi program (indikatif) | (Fill: 190 210 255)(Outline: 000 112 255) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jalan | (Fill: 230 152 000) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Logo Instansi Pelaksana | Kementerian PUPR Kementerian Perhubungan | Disesuaikan dengan lambang instansi sektoral (K/L) dan/atau PerangkatDaerah |
Keterangan:
*) Dalam penyajian peta SPPR warna simbol menggunakan RGB dan ukuran simbol dapat disajikan secara proporsional mengikuti skala tampilan peta
1. PETA RENCANA POLA RUANG RTR KSN SARBAGITA (Sumber: Perpres Nomor 51 Tahun 2014)
2. CONTOH PENYAJIAN PETA MATRIKS 1 ARAHAN SPASIAL BERDASARKAN RTR KSN SARBAGITA - SPPR JANGKA MENENGAH 5 (LIMA) TAHUNAN RTR KSN SARBAGITA (2020-2024)
3. CONTOH PENYAJIAN PETA MATRIKS 5 RENCANA TERPADU PROGRAM PEMANFAATAN RUANG JANGKA MENENGAH- SPPR JANGKA MENENGAH 5 (LIMA) TAHUNAN RTR KSN SARBAGITA (2020-2024)
4. CONTOH PENYAJIAN PETA MATRIKS 3 PRIORITAS PROGRAM PEMANFAATAN RUANG-SPPR JANGKA PENDEK1 (SATU) TAHUNAN RTRKSN SARBAGITA DAN RTR PULAU JAWA-BALI DI PROVINSI BALI